Wamena – Suasana penuh keceriaan dan semangat belajar tampak menghiasi halaman Mako Polres Jayawijaya saat Subsatgas SI-IPAR (Polisi Pi Ajar) menggelar kegiatan edukatif dalam rangka Operasi Rasaka Cartenz 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mendekatkan diri kepada masyarakat melalui pendekatan humanis, khususnya dengan anak-anak. Minggu, (13/07) Siang.
Dipimpin langsung oleh Kasubsatgas SI-IPAR Polres Jayawijaya, Iptu Benyamin Tandipayung, kegiatan tersebut menghadirkan momen belajar sambil bermain yang menarik. Anak-anak dengan penuh antusias mengikuti sesi menggambar dan mewarnai, didampingi oleh para personel Polri yang tampil ramah dan penuh kehangatan.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian Polri terhadap pendidikan anak-anak di wilayah pegunungan. Melalui pendekatan yang menyenangkan seperti ini, kami ingin membangun kepercayaan dan semangat belajar anak-anak sejak dini,” ujar Iptu Benyamin Tandipayung di sela kegiatan.
Anak-anak yang hadir tampak mengenakan kaos merah bertuliskan “Rasaka Cartenz 2025 – Belajarlah seolah-olah Anda akan hidup selamanya,” sebuah pesan yang kuat tentang pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan. Mereka dibimbing langsung oleh anggota Polri dalam menggunakan alat mewarnai dan menyelesaikan tugas-tugas kreatif.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung dunia pendidikan, tetapi juga menjadi sarana membentuk citra Polri yang lebih dekat, peduli, dan bersahabat. Iptu Benyamin menambahkan, pihaknya akan terus menggelar kegiatan serupa di berbagai kampung dan distrik di wilayah Jayawijaya selama pelaksanaan Operasi Rasaka Cartenz 2025 berlangsung.
“Harapan kami, anak-anak bisa tumbuh dengan rasa aman, bahagia, dan semangat belajar yang tinggi. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan kemajuan Papua ke depan,” pungkas Iptu Benyamin.
Dengan pendekatan yang kreatif dan penuh empati seperti ini, Subsatgas SI-IPAR Polres Jayawijaya membuktikan bahwa tugas menjaga keamanan bisa selaras dengan misi mencerdaskan anak bangsa. Sebuah langkah inspiratif dalam menjawab tantangan pendidikan di wilayah pegunungan Papua.(rd)