Sarmi – Piket Pawas bersama anggota piket dan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Sarmi menindaklanjuti laporan masyarakat terkait penemuan tulang belulang manusia. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim langsung mendatangi TKP pada Rabu (24/9/2025) malam di hutan pinggir Sungai Erafo, Kampung Wapomania, Distrik Sarmi Selatan, Kabupaten Sarmi.
Setibanya di lokasi, Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Sarmi melakukan olah TKP dengan mendokumentasikan area kejadian serta mengamankan barang bukti berupa tulang belulang dan pakaian yang ditemukan di sekitar lokasi.
Adapun kronologis kejadian tersebut Sekitar pukul 07.00 WIT, saksi Abraham Atis pergi ke hutan di jalan baru Kampung Wapo untuk memasang jerat hewan. Pada pukul 15.00 WIT, saat berada di tepian Sungai Erafo, ia menemukan tulang belulang dan tengkorak manusia.
Kaget dengan penemuan itu, Abraham segera kembali ke kampung dan memberi tahu kakaknya, David Atis. Pada pukul 19.00 WIT, David bersama warga Kampung Wapo mendatangi lokasi dan menemukan pakaian berupa celana serta sebuah senter yang dikenali sebagai milik Sem Atis (55), warga Kampung Wapo, yang diketahui telah hilang meninggalkan rumah sejak 22 Agustus 2025. Selanjutnya, David melaporkan kejadian tersebut kepada anggota Bhabinkamtibmas Kampung Wapomania.
Menurut keterangan keluarga, korban memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan baru dilaporkan hilang ke Mapolres Sarmi pada 13 September 2025. Setelah dilakukan olah TKP, pihak keluarga memastikan bahwa tulang belulang dan tengkorak tersebut merupakan milik Sem Atis.
Pihak keluarga menerima dengan ikhlas peristiwa ini dan tidak mempermasalahkannya. Tulang belulang korban kemudian dibawa ke rumah keluarga di Kampung Wapo untuk disemayamkan.
Piket Pawas Polres Sarmi, Ipda Muhammad Sabto, menyampaikan “Kami telah menindaklanjuti laporan masyarakat dengan mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama Unit Identifikasi. Kami berharap masyarakat selalu proaktif melaporkan jika ada anggota keluarga yang hilang agar dapat segera ditangani.”
Polres Sarmi juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan setiap anggota keluarga yang hilang atau memiliki kondisi khusus, sehingga dapat dengan cepat ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian. Tutup.(rd)